~JaLaN2 CaRi TaRBiYaH!>..

Bismillahirrahmanirrahim....

Assalamualaikum w.b.t....

Alhamdulillah 3x... hari ini masih dapat menggunakan nikmat ciptaanNya... melihat, mendengar, melangkah, menyentuh, berfikir, berdebat, ber....... dan banyak lagi... ya Allah, rahmat dan kasih sayangMu amat1000 luas.... syukran ya Allah...

Apa khabar 'hati' kita hari ini??

Sihat ke sakit?

Adakah sehari ini kita gunakan untuk Islam walaupun sesaat??

Sekadar perkongsian...

Baru2 ni alhamdulillah ana diizinkan oleh Allah bersama sahabat2 untuk berkunjung ke sebuah pondok pengajian kitab / pesantren (versi indon)... di Selangor.... apa yang uniknya di sana, ana merasakan satu bentuk tarbiyah 'indirectly' daripada suasana dan keadaan di sana...

Ketika ana sampai, baru sahaja masuknya waktu zohor... selepas berkenalan dengan 'UMI' (isteri kepada empunya pondok tersebut).. kami pun bersiap sedia untuk bersolat... masuk kawasan kolah bilik air, terasyik dengan 2ekor ikan berenang ke sana ke mari di dalamnya... ana buka paip air di situ, tiada air...

"Umi... kalau air tiada, hendak ambil wudhuk di mana ye?" soal salah seorang daripada kami...

"Eh.. ambil je guna air kolah tu.. memang susah nak dapat air di sini.."jawab umi...

kami saling berpandangan... betulkah hendak ambil wudhuk dengan air kolah tersebut... sejujurnya, air kolah tersebut memang dah seperti air kolam ikan pada dasarnya, walaupun airnya bersih...

Alhamdulillah... satu pengalaman baru untuk diri ana sendiri walaupun selepas itu ramai di kalangan kami yang gatal2 kulit... mungkin alahan pada air 'tarbiyah'...

Terfikir di minda... bagaimana keadaan pelajar2 di pondok tersebut yang bertahun2 menuntut di sana boleh menghadapi keadaan kekurangan air dan fasiliti bilik air serta tandas... itulah tarbiyah mereka di sana...

Hebatnya percaturan mereka untuk memastikan tiada yang masbuk setiap kali solat... kerana jika masbuk, akan ada hukumannya oleh ustaz...

Kami sempat memerhatikan dari jarak sederhana jauh sistem pembelajaran mereka di kelas... kelas mereka bukan mengikut umur, tetapi mengikut tahap kefahaman dan pemikiran pelajar tersebut... dalam sebuah kelas wujudnya sekecil2 anak bersama remaja yang telah lanjut usia...

Tertarik ana pada kejadian satu pagi, dalam kelas tersebut terdapat seorang pelajar yang kelihatannya agak matang dan berusia berbanding pelajar yang lain (keabangan)... pelajar tersebut kelihatannya agak segan dan malu dengan kehadiran kami di sana... ana sempat mendengarkan dialognya bersama murabbi yang sedang mengajar pada waktu itu...

"Ustazah... saya malu untuk berada di sini... kelas di tahap anak2 kecil..." luahnya pada murabbi yang disegani.

Dengan tenang ana dapat lihat reaksi ustazah tersebut terhadap muridnya bersama kata2 azimat yang juga menjadi mau'idzoh buat diri ana...
"Jangan segan untuk membina dan memajukan diri.. apa2 pun, segalanya bergantung atas niat kita... Allah nilai apa yang ada dalam hati kita.. bukan pada luarannya.. Allah penilai terbaik buat hambaNya... ikhlas kunci kejayaan dunia dan akhirat..."

Walaupun bait2 kata ustazah tersebut bagaikan sudah lali di pendengaran...

tapi...

Saat itu... ana dapat merasakan satu getaran hebat dalam hati... bagai baru disuntik semangat jihad yang baru... terasa hidupnya roh dengan dengan kalamnya...

Ya Allah... rasa hina dan kerdilnya diri saat itu... "Ya Allah, janganlah Kau jadikan aku muflis di dunia dan di AKHIRAT kelak.. ketika menghadapMu..." inilah doa yang terdetik di hati ketika itu...

Masya Allah...!!

Hati hanya dapat disentuh oleh hati mereka yang disentuh olehNya...

Kuasa murabbi di sana... memberi suntikan intelektual di samping spiritual yang jauh lebih berharga dan bernilai di sisi Allah...

Alangkah susahnya mencari murabbi akhir zaman yang sebegitu... anak didik yang terdidik dilahirkan untuk mendidik... subhanallah....

Satu malam...

Kami menyempatkan diri untuk berbual dan beramah mesra dengan 'umi'...
umi dulunya menuntut di negeri Syam, Syria... Ralit kami mendengar cerita2 pengalaman umi di sana.. bertalaqi, berjuang, menimba ilmu.....

Salah satu cerita umi yang menyentuh hati ana...

Umi bertalaqi dengan seorang sheikh di sana dan alhamdulillah beroleh sanad... suatu hari, umi menunjukkan kepada sheikhnya gambar2 pejuang agama Allah di muka bumi Malaysia ini...

'Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat'...
Kata sheikhnya: "Masya Allah... zuhudnya orang ini... wara', alim... dekat hatinya dengan Allah..."

kemudian berpindah daripada seorang kepada seorang yang lain... hinggalah....

"gambar seorang muslimat yang juga merupakan pejuang agama Allah"...
Kata sheikhnya: "Bagusnya muslimat ini... lengkap pakaiannya..labuh jilbab dan bajunya... TAPI... masya Allah... hatinya kosong daripada mengingati Allah... bagaimana dia berjuang tapi kurang zikrullah dan pergantungan dengan Allah... percayalah kataku, orang seperti ini, orang yang berjuang dalam jiwa yang lalai daripada mengingati Allah, mereka ini apabila diuji akan mudah goyah dan futur draipada perjuangan...."

ASTAGHFIRULLAH AL-'AZIM...

bagai terkena sebijik atas kepala... terasa menusuk menikam hati... dalam kesibukan setiap hari, berapa kalikah aku berzikir... dengan LAFAZ dan HATI...

Istiqamah tunjang kemantapan tarbiyah... tapi bila dimuhasahbahkan kembali, betapa susahnya untuk mendapatkan ISTIQAMAH...

"Ya Allah... Engkau yang mewujudkan naluri, nafsu dan keinginan... bantulah kami hambaMu untuk membendungnya supaya lebih taqarrub denganMu... andai kami tersalah dan tersasar perjalanan menujuMu, Kau bimbing dan tutunilah kami untuk kembali meraih cinta dan redhaMu... PANDANGLAH KAMI DENGAN PANDANGAN RAHMAT DAN KASIH SAYANGMU YA ALLAH..."...amin ya Rabbal 'Alamin...

Segala yang baik dan buruk itu semuanya daripadaNya... wasilahnya hamba yang dhaif ini...

sama2lah kita hayati firmanNya dalam surah al-Baqarah ayat 218.. mga2 mendapat ibrah dan manfaatnya....=)

Salam Tarbiyyah!!

Wallahu a'lam...

SaLaHkAh SisTeM??

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum w.b.t.. shbt sperjuangan yg dikasihi Allah sekalian...

Alhamdulillah... di saat ini kita masih dibekalkan dengan nikamat iman & Islam yg entah disyukuri ataupun tidak...

Genap seminggu berakhirnya imtihan dunia... exam Diploma Tahfiz wal Qiraat.. pejam celik-pejam celik dah 3 tahun pengajian di Darul Quran... rasa seperti baru di 'mafatih'kan...=)

Subhanallah... hebatnya Allah memberi kekuatan yg luar biasa untuk menghafal & mengingati kalamNya...

Apa2 pun.. I'ADAH SEUMUR HIDUP!!!

bila dimuhasabahkan kembali.. rasa sayu n terkilan dengan apa yg dihadapi...

(SEBELUM MASUK DQ..)

Monolog hati : "Ya Allah... hari ni tak baca Quran lagi... patutla rasa tak tenang je..."

Quran menjadi satu KEPERLUAN!! untuk menghidupkan hati yang gersang.. Quran menjadi satu inspirasi, sumber ketenangan... rasa pengahayatan luar biasa setiap kali membacanya..

TaPiiii........!!

(SELEPAS MASUK DQ..)

Monolog hati : "Ya Allah... modal takde lagi ni... esok nak kena tasmi'.... Quran oh Quran..."

Situasi lain...

"Ya Allah... exam tak lama dah ni... banyak lagi tak ngulang..=( argh..tensionnyA!!"

Quran dah menjadi satu KEWAJIPAN..!! bukan lagi keperluan... membacanya saat ada mood.. terkejar2 untuk habiskan muqarar@silibus... apatah lagi nak tadabur!!

Bila nak exam... dah siap ada spot lagi.. surah tebuk,awal maqra', awal surah, awal juzuk... i'adah untuk exam... HAFIZ ke HABIS!! Quran seolah2 menjadi sumber kegelisahan n keresahan jiwa...

ASTAGHFIRULLAH AL-AZIM...!!

Salah siapa sebenarnya??

Terbit rasa 'fobia dengan sistem Quran'... yang mana mesti habiskan silibus dalam tempoh yang ditetapkan... tak habis muqarar, tak boleh masuk exam... serik!! terlalu serik memperlakukan Quran sebegitu rupa...

Tapi betulkah salah sistem?? atau salah diri sendiri??

Di akhirat nanti... ia akan ditanya... MENGULANG WAJIB!!

Sahabat2 yang dirahmati Allah sekalian...

Sama2lah kita muhasabah & korek ensi diri kita.. apa khabar Quran kita sekarang??

Marilah kita kembalikan Quran sebagai satu KEPERLUAN...!! di samping menjadi KEWAJIPAN...

Umat di luar sana amat2 memerlukan QURAN yang BERGERAK... hayati & resapilah ke dalam QALBU... dialog kita dengan ALLAH...

JOM KITA I'ADAH..!!=)

**salam juang n mujahadah**